Beruntung kita tinggal di Indonesia yang terkenal dengan negara 1000 jenis kayu. Sangat mudah menemukan kayu untuk kebutuhan pembuatan furnitur hingga konstruksi.
Bahkan, kayu tidak hanya dijual di pasaran lokal tetapi juga internasional. Ekspor kayu Indonesia di tahun 2024 saja sudah mencapai 122,73 miliar USD.
Tingginya angka ekspor ini menjadi bukti bahwa kayu Indonesia begitu diidamkan oleh negara lain karena kualitasnya yang bagus.
Anda yang saat ini mencari kayu terbaik untuk konstruksi atau digunakan sebagai furniture kayu maka Anda bisa memesannya di jasa pembuatan furniture kayu di kami dan berikut di bawah ini adalah jenis-jenisnya:
Jenis-Jenis Kayu di Indonesia yang Biasa Digunakan dalam Konstruksi
Ada beberapa macam kayu yang bisa Anda andalkan sebagai konstruksi ringan hingga berat, yaitu:
1. Kayu Jati
Siapa yang tidak kenal kayu jati? Anda pasti sudah familiar dengan nama kayu ini sejak kecil.
Ya, kayu dengan harga mahal ini terkenal dengan seratnya yang indah dengan warna menawan. Jati memiliki ketahanan terhadap guncangan yang bagus sehingga sering digunakan sebagai struktur bangunan.
Ciri khasnya adalah seratnya yang halus dengan tekstur cenderung rata. Jika memperhatikan permukaannya, Anda akan melihat kesan kilap alami.
Ciri lainnya ada pada warnanya yang kuning kecoklatan setelah kering untuk bagian terasnya. Sedangkan bagian kayu gubalnya adalah abu abu keputihan.
2. Kayu Sungkai
Terkenal sebagai kayu murah yang memiliki ciri khas motif seratnya yang terlihat jelas. Kayu sungkai memiliki warna natural yang cenderung putih kekuningan.
Tidak seperti kayu jati, warna kayu gubal dan terasnya hampir tidak terlihat batasannya. Karena warnanya terang, Anda pun bisa dengan mudah mengganti warnanya dengan cat.
Tekstur kayu lebih kesat dan tidak terlalu halus, tetapi untuk pengamplasan sangat mudah karena sifat kayunya yang lebih empuk.
Kayu sungkai lebih sering digunakan untuk pembuatan struktur ringan dan juga furnitur indoor. Kekurangannya terhadap air dan kelembaban membuatnya perlu perawatan ekstra.
3. Kayu Mahoni
Anda mencari kayu dengan warna eksotis? Kayu mahoni bisa menjadi pilihannya karena warnanya yang coklat kemerahan.
Harganya cukup murah, tetapi masih lebih sedikit lebih mahal dari sungkai. Pada konstruksi, mahoni lebih sering digunakan untuk furnitur antik dan konstruksi dalam ruangan.
Teksturnya cukup kasar tetapi mudah di amplas. Penggunaannya lebih sering karena sifatnya yang tidak mudah berubah bentuk meskipun cuaca panas atau dingin.
Seratnya juga lebih jelas jika dibandingkan kayu jati yang menjadi keindahan dan keunikannya.
4. Kayu Trembesi
Soal kualitas, kayu trembesi sangat mirip dengan sungkai. Hanya saja seratnya tampak jauh lebih jelas dengan warna dan serat yang mirip kayu jati.
Banyak yang menganggap atau menyebutkan bahwa kayu trembesi ini sebagai kayu jati muda. Karena karakternya tersebut, harga kayu trembesi pun jauh lebih murah.
Ketersediaan kayu trembesi di pasaran cukup banyak, sehingga Anda pun dengan mudah menemukannya.
Penggunaan kayu trembesi lebih cocok untuk furnitur berukuran besar, karena penyajiannya dalam bentuk log berdiameter cukup besar.
Banyak juga para pengrajin pahat kayu yang menggunakan kayu trembesi untuk membuat patung besar. Jika ingin menggunakannya sebagai konstruksi, sebaiknya adalah furnitur indoor.
5. Kayu Mindi
Anda yang berkunjung ke Jepara akan menemukan banyak mebel yang terbuat dari kayu mindi. Kualitasnya sendiri ada di antara kayu mahoni dan juga jati.
Keunggulannya adalah motif seratnya yang sangat bagus dan terlihat pada mebel ukuran.
Penggunaan kayu mindi sebagai mebel adalah bangu panjang, sofa ukiran jepara hingga partisi kayu dengan ukiran.
Soal warna, jauh lebih mirip dengan jati tetapi permukaannya tidak memiliki kesan kilap.
Jika menggunakannya sebagai konstruksi bangunan, maka perlu memperhatikan sifatnya yang mudah melengkung.
6. Kayu Pinus
Kayu pinus atau kayu yang berasal dari pohon cemara ini ciri khasnya adalah warnanya yang sangat putih. Di antara banyak kayu, kayu ini adalah yang paling rentan pecah.
Ciri khasnya adalah memiliki banyak mata kayu mengingat sifat pohon cemara yang punya banyak ranting.
Kayu pinus paling sering menjadi bahan baku pembuatan palet seperti kayu sungkai. Namun, sebagai bahan konstruksi kayu pinus cukup bagus.
Fleksibilitasnya yang tinggi membuat pengolahannya jauh lebih mudah. Sama seperti kayu lunak lainnya, kayu pinus hanya cocok untuk konstruksi dalam ruangan.
7. Kayu Meranti
Sering mendengar kayu Kalimantan? Biasanya sebutan tersebut merujuk pada kayu meranti. Warnanya hampir mirip mahoni yaitu kemerahan, tetapi lebih dominan coklat.
Anda bisa mendapatkan kayu meranti dalam bentuk papan yang biasa digunakan untuk konstruksi bangunan.
Tingkat kekerasan kayu meranti cukup bagus dan tidak mudah pecah saat diolah atau digunakan. Selain menjadi konstruksi, kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai bahan pulp.
Kekurangannya adalah seratnya yang lurus, sehingga kurang bagus untuk pengecatan transparan. Anda bisa melapisinya dengan warna cat duco agar aman.
8. Kayu Cendana
Sesuai dengan namanya, kayu cendana memiliki ciri khas aromanya yang wangi. Aroma tersebut berasal dari kandungan senyawa santanol di batang dan akar pohon.
Di Indonesia, kayu cendana banyak tersedia di daerah Indonesia Tengah dan Timur. Ada banyak manfaat dari kayu cendana selain pembuatan konstruksi.
Kayu ini sering menjadi bahan baku dalam pembuatan kosmetik serta farmasi. Wangi kayu sering menjadi bahan dupa, rempah-rempah dan juga aroma terapi.
Kayu cendana juga biasa digunakan untuk produk kerajinan dan juga furnitur. Sebagai konstruksi atau furnitur, kayu cendana cukup kuat karena karakternya yang kokoh.
9. Kayu Merbau
Mencari kayu warna coklat eksotis yang gelap? Anda bisa menjatuhkan pilihan pada kayu merbau.
Harganya di pasaran cukup mahal karena kekuatannya yang sangat tinggi, tahan rayap dan juga ketersediaannya masih cukup jarang.
Kebanyakan kayunya tersedia di daerah Papua Nugini dan juga Indonesia Timur. Ciri khas adalah teksturnya yang keras dengan serat lurus seperti kayu kelapa.
Mengingat sifatnya yang keras, kuat dan tahan rayap, kayu merbau sering menjadi konstruksi lantai, dinding hingga atap.
10. Kayu Ulin
Pesaing dari kayu merabu adalah kayu ulin yang banyak tersedia di Sumatra dan Kalimantan.
Warnanya tidak gelap dan juga cenderung lebih terang dari kayu merbau tetapi memiliki serat yang sama.
Kayu ulin memiliki sifat yang tahan rayap, jamur, berat serta keras. Paling sering digunakan sebagai konstruksi struktur bangunan seperti dinding hingga kerangka atap.
11. Kayu Gaharu
Mirip dengan cendana, kayu gaharu memiliki aroma yang wangi. Selain itu, sifatnya juga keras serta kokoh sehingga sering dimanfaatkan sebagai konstruksi bangunan.
Berbeda dengan kayu cendana yang kurang cocok untuk furnitur outdoor, kayu gaharu justru bagus. Ini karena warnanya yang eksotis coklat kemerahan.
Kesimpulan
Hasil Pengerjaan Project Jasa Pembuatan Lemari Kayu di Modern Land oleh tim teknis kami
Semua jenis jenis kayu bisa Anda pilih sesuai kebutuhan konstruksi.
Jika ingin konstruksi struktur atau furnitur indoor, Anda bisa memanfaatkan kayu sungkai, pinus, trembesi, cendana atau mahoni.
Apabila ingin furnitur atau konstruksi outdoor yang kokoh dan kuat, gunakan kayu jati, merbau, ulin hingga gaharu.
Sudah mengetahui ragam kayu dan ingin menggunakannya untuk membuat lemari pakaian dengan lapisan HPL secara custom?
Anda bisa menggunakan jasa pembuatan lemari pakaian HPL di Jasalemaripartisi.com d. Kami akan membantu Anda menciptakan lemari pakaian istimewa.
Hubungi Kami dengan klik banner WA di bawah ini untuk segera mendiskusikan model, bahan dan biayanya.
FAQ
1. Apa saja jenis kayu terbaik untuk konstruksi dalam ruangan?
Jenis kayu yang cocok untuk konstruksi dalam ruangan adalah kayu sungkai, pinus, trembesi, mahoni, dan cendana. Kayu-kayu ini memiliki karakteristik yang sesuai untuk furnitur atau struktur indoor karena keindahan seratnya dan kemampuannya beradaptasi di lingkungan yang terlindungi dari kelembapan tinggi.
2. Jenis kayu apa yang paling tahan terhadap rayap dan cuaca ekstrem?
Kayu jati, merbau, ulin, dan gaharu dikenal tahan terhadap rayap dan cuaca ekstrem. Keempat jenis kayu ini sering digunakan untuk konstruksi outdoor karena kekuatan dan daya tahannya yang tinggi.
3. Kayu mana yang paling cocok untuk furnitur antik?
Kayu mahoni adalah pilihan yang tepat untuk furnitur antik karena warnanya yang coklat kemerahan dengan serat yang indah. Selain itu, kayu ini mudah diolah dan tidak mudah berubah bentuk meskipun terjadi perubahan cuaca.
4. Apa perbedaan utama antara kayu sungkai dan kayu trembesi?
Kayu sungkai memiliki warna terang yang hampir seragam dengan tekstur kesat dan cocok untuk struktur ringan. Sedangkan kayu trembesi memiliki serat yang lebih jelas dan warna menyerupai kayu jati, sering digunakan untuk furnitur besar karena ketersediaannya dalam bentuk log berukuran besar.
5. Apa keunggulan kayu cendana dibandingkan jenis kayu lainnya?
Kayu cendana memiliki keunggulan pada aromanya yang wangi alami, yang berasal dari senyawa santanol di batang dan akarnya. Selain itu, kayu ini kokoh dan sering digunakan untuk kerajinan, furnitur, dan bahan kosmetik. Aromanya juga dimanfaatkan dalam pembuatan dupa dan aroma terapi.