Masih banyak yang belum tahu apa perbedaan gypsum dan GRC. Sekilas jika sudah dipasang menjadi plafon atau partisi hasilnya tampak mirip.
Padahal ketahanan, perawatan, pemasangan hingga harga GRC dan gypsum berbeda. Anda yang ingin menggunakan bahan ini wajib tahu seperti apa perbedaanya secara lengkap ini.
Apa Itu GRC?
GRC adalah material berbentuk papan yang dibuat dari campuran serat kaca, semen dan beton. Berkat kombinasi bahan inilah membuat GRC berdaya tahan lama.
Selain itu GRC juga memiliki karakteristik seperti mudah dibentuk yang memudahkan proses pemasangannya.
GRC juga termasuk material yang ramah lingkungan karena tidak memiliki kandungan bahan kimia berbahaya. Pada ruang yang lembab GRC mampu memiliki ketahanan yang tinggi.
Secara fisik tampilan GRC mirip dengan kalsiboard, gypsum setelah dipasang. Beda GRC dan kalsiboard adalah datu material pembuatnya.
Jika GRC kombinasi fiber glass maka kalsiboard memanfaatkan pasir silika, semen dan serat selulosa. Sedangkan gypsum bisa dicek lebih lanjut dari pengertian ini.
Apa Itu Gypsum?
Gypsum adalah mineral yang ditemukan pada batuan sedimen. Selain dibentuk sebagai papan gypsum juga digunakan sebagai produk plester dinding.
Gypsum yang digunakan sebagai plafon atau partisi telah dicetak terlebih dahulu agar berbentuk papan. Cetakan papan gypsum bisa berukuran 4, 8 hingga 16 kaki dengan ketebalan ¼ – ⅕ inci.
Istilah lain dari gypsum adalah sheetrock atau wallboard karena ketika dijadikan sebuah papan terdapat dua lembar kertas berukuran tebal yang mengapitnya.
Fungsi dari gypsum cukup besar seperti mengatur kelembaban hingga peredam suara.
Sifatnya pun bagus untuk meredam api demi mengamankan konstruksi bangunan. Tidak heran jika material ini kerap digunakan hingga saat ini. Nah, untuk Anda yang membutuhkan jasa partisi gypsum bisa menghubungi kami di sini.
Perbedaan GRC dan Gypsum
Belum cukup untuk memahami perbedaan GRC dan gypsum dari pengertiannya saja. Ada beberapa faktor yang menjadi tolak ukur perbedaan keduanya sebagai berikut:
1. Ketahan Materialnya
Apabila dilihat dari ketahanannya, GRC jauh lebih unggul karena perpaduan antara bahan semen dan fiber glass. Bahan inilah yang membuat GRC jauh lebih tahan api.
Tidak heran jika plafon GRC yang kerap terkena kebocoran akan bertahan lebih lama. Berbeda dengan gypsum yang sangat rentan terhadap air.
Papan gypsum akan mudah rusak jika terekspos air berlebihan bahkan kelembaban. Kebanyakan pemilik rumah akan memanfaatkan plafon yang terbuat dari GRC, PVC yang lebih tahan air.
Jadi jika dibandingkan plafon PVC vs GRC vs gypsum mana yang lebih baik Anda bisa cek dulu ketahanannya.
2. Harganya
Berbicara soal harga gypsum dan GRC sudah terlihat dari kualitas ketahanan yang diberikan. GRC memiliki harga yang setingkat lebih mahal karena wajar dengan kualitas ketahanan yang diberikan.
Anda yang memiliki budget lebih untuk membuat plafon atau partisi di rumah bisa memilih GRC untuk ketahanan terbaik.
Namun, bagi Anda yang memiliki biaya terbatas jangan berkecil hati. Anda bisa memilih material gypsum yang harganya relatif lebih terjangkau.
Apabila Anda ingin gypsum nantinya tahan lama cukup dengan melakukan perawatan yang rutin.
3. Waktu Bebas Perawatan
Masuk pada faktor perawatan, kedua material ini memiliki waktu perawatan yang berbeda. Anda yang memilih menggunakan GRC akan bebas perawatan 10 hingga 20 tahun.
Jadi selama waktu tersebut Anda tidak perlu khawatir papan GRC akan retak rusak karena penggunaan.
Sedangkan gypsum memiliki waktu bebas perawatan yang lebih pendek yaitu 8 hingga 15 tahun. Semakin tepat pemasangannya maka Anda bisa mendapatkan bebas perawatan maksimal.
Apabila melebihi waktu ini maka material yang digunakan berisiko mengalami kerusakan. Pada waktu tersebut Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli yang baru.
4. Penempatannya
Mengacu pada ketahanannya, penempatan atau penggunaan dari gypsum dan GRC tidak bisa disamakan. Penggunaan ini juga nantinya berpengaruh pada ketahanan.
Plafon GRC yang tahan terhadap air membuatnya aman digunakan pada ruang semi outdoor yang rentan air. Begitu juga dengan ruangan indoor atau partisi di kamar mandi.
Berbeda dengan gypsum yang penggunaannya terbatas pada proyek skala kecil dan bukan outdoor atau ruangan yang lembab seperti kamar mandi.
Anda bisa menggunakannya sebagai plafon kamar, ruang tamu, dapur, atau ruang keluarga.
5. Pemasangannya
Berat gypsum vs GRC sangat berbeda. Gypsum lebih ringan dari GRC sehingga pemasangannya menjadi lebih mudah.
Hal ini berpengaruh pada waktu pemasangan. Tukang membutuhkan waktu pemasangan GRC lebih lama dibandingkan gypsum yang berat.
Apa Sajakah Kelebihan dan Kekurangan GRC dan Gypsum
Memperhatikan dari kelima faktor tadi maka lebih mudah memutuskan mana yang akan digunakan. Anda juga bisa mencermati kekurangan dan kelebihan masing-masing material berikut ini:
Tabel Kebebihan dan Kekurangannya
Kategori | GRC | Gypsum |
Kelebihan
|
– Aman dan ramah lingkungan. | – Mudah dan cepat dipasang. |
– Awet karena tahan terhadap air. | – Bebas sambungan sehingga tampilan lebih rapi. | |
– Bisa dipasang di mana saja. | – Harga yang lebih murah. | |
Kekurangan
|
– Bobotnya berat sehingga membutuhkan waktu pemasangan yang lama. | – Tidak tahan terhadap air sehingga kurang awet. |
– Membutuhkan tukang khusus yang handal untuk pemasangan. | – Waktu bebas perawatan yang cukup pendek. | |
– Harga yang lebih mahal. | – Mudah rusak jika terbentur sehingga pemasangan harus hati-hati. |
Tabel Perbandingan Penggunaan dan Pengaplikasiannya
Aspek | Gypsum | GRC |
Penggunaan | – Digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan proyek kecil. | – Digunakan untuk proyek besar seperti gedung bertingkat. |
Material Pendukung | – Memerlukan plester semen atau lem khusus untuk pemasangan. | – Memerlukan baja ringan sebagai penyangga struktural. |
Aplikasi Ruang | – Cocok untuk penggunaan di dalam ruangan, seperti dinding dan plafon. | – Cocok untuk penggunaan luar ruangan, seperti fasad bangunan. |
Lebih Bagus Mana GRC atau Gypsum?
Memperhatikan perbedaan gypsum dan GRC Anda tentunya bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan juga biaya.
Jika membandingkan mana yang lebih bagus maka jawabannya tentu saja GRC. Hanya saja Anda harus mempersiapkan biaya yang lebih banyak untuk membelinya.
Biaya yang dikeluarkan nantinya akan sepadan dengan kualitas yang didapatkan. Anda pun tidak perlu mengkhawatirkan lagi soal perawatan setelah menggunakannya.
Sebaiknya sebelum menentukan GRC dan gypsum yang akan digunakan Anda perlu mempertimbangkan kembali sesuai dengan kemampuan dan penerapannya.
Apapun material yang nantinya akan Anda gunakan, pastikan untuk mengandalkan jasa pemasangan yang tepat. Pemasangan berpengaruh besar pada tampilan dan juga ketahanannya.
Anda yang ingin membuat jasa pembuatan partisi dari gypsum, GRC, kayu, atau material lainnya di rumah, kantor, apartemen atau tempat lain bisa mengandalkan jasalemaripartisi.com.
Cara cukup dengan klik banner WA di atas ini untuk menghubungi langsung dan melakukan pemesanan.
FAQ
1. Lebih bagus gypsum apa GRC?
Ketika membahas ketahanan, pilihan terbaik jatuh kepada GRC daripada gypsum. Pasalnya, GRC terbuat dari bahan yang cukup tangguh, yakni seperti semen dan serat kaca. Material ini juga terbukti tahan terhadap air atau kelembaban. Sementara itu, gypsum tidak tahan terhadap kelembaban.
2. Apa kelemahan gypsum?
Bahan gypsum tidak memiliki ketahanan air, sehingga kamu tidak bisa menggunakannya sebagai dinding luar atau sebagai dinding ruangan yang lembab seperti kamar mandi.
3. Apa kekurangan plafon GRC?
Kekurangan dari plafon GRC adalah tidak memiliki pilihan warna atau motif sehingga harus melakukan finishing seperti dicat.
4. Apakah GRC tahan panas dan hujan?
Material GRC tersebut membuat bahan plafon ini lebih tahan air dibandingkan kaca dan akrilik. Plafon GRC juga mampu melindungi penghuninya dari berbagai cuaca dingin dan panas