Tolak ukur kokoh dan kuatnya rumah Anda tergantung dengan kelengkapan dan jenis bahan bangunan yang digunakan. 

Oleh karena itu, setiap sebelum membangun rumah Anda wajib tahu apa saja material bangunan yang perlu digunakan. 

Baru setelah itu Anda dapat menentukan merek dan di mana harus membelinya. 

Kami paham akan pentingnya material bangunan, sehingga dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa saja bahan yang diperlukan dan tips memilihnya. 

Macam-Macam Bahan Bangunan untuk Membangun Rumah

Macam-Macam Bahan Bangunan untuk Membangun Rumah

Setidaknya ada sepuluh material untuk membangun rumah yang harus digunakan, yaitu:

1. Pasir

Material apa saja untuk pondasi rumah? Salah satu yang paling krusial adalah pasir. Bahkan material ini akan digunakan untuk seluruh bagian rumah termasuk dinding. 

Fungsi pasir adalah sebagai bahan perekat plesteran dinding, batu bata, pembuatan batako dan masih banyak lagi. 

Dalam pemilihannya, Anda harus mencari pasir dengan kadar lumpur rendah, teksturnya kasar dan warnanya hitam. 

2. Semen

Ingin membangun rumah tumbuh? Anda bisa mencicil bahan bangunan seperti semen. Pastikan penyimpanannya aman dan bebas dari air agar semen tidak menjadi batu. 

Semen digunakan untuk bahan perekat dan menjadi campuran pasir. Sebagai bahan perekat, semen akan menempelkan batu bata, lantai, atap dan lainnya. 

3. Baja

Bahan bangunan untuk membangun rumah yang seringkali terlewatkan adalah baja. Penggunaan baja bukan hanya untuk rumah bergaya industrial tetapi struktur bangunan. 

Wajar jika Anda tidak tahu bahwa baja diperlukan untuk membangun rumah, karena penggunaannya yang tertanam. Misalnya, sebagai tulangan dinding dan juga pondasi. 

Baja sangat mudah untuk dirangkai dengan kekuatan tarik baik, sehingga membuat rumah semakin kokoh dan pengerjaannya cepat. 

4. Metal

Beberapa tahun terakhir, daftar bahan bangunan untuk rumah bertambah yaitu metal. Material ini akan Anda lihat dari struktur atap hingga pengganti genteng tanah liat. 

Ya, metal kini menjadi primadona karena sifatnya yang ringan dan juga tahan lama. Metal jauh lebih murah dibandingkan kayu sebagai struktur atap. 

Kekurangannya hanya satu, yaitu sifatnya yang menghantarkan panas sehingga membuat ruangan menjadi gerah. 

5. Paku

Setiap pembangunan rumah tidak pernah terlepas dari peranan paku. Material ini berfungsi untuk menyambungkan dua material. Misalnya, papan triplek dengan kayu.

Biasanya paku dijual di toko bahan bangunan dalam ukuran per kilo. Material ini juga menjadi salah satu bagian dari logam. 

6. Besi Beton

Apa bahan bangunan yang paling tahan lama? Jawabannya adalah besi beton. Berbeda dengan baja dan metal, besi beton biasanya digunakan untuk pembuatan rumah tingkat. 

Besi beton juga penting bagi pembangunan pondasi rumah dengan bentuk seperti cakar ayam. Dalam pembangunan, rakitan besi beton ini akan diisii oleh campuran semen, pasir dan kerikil. 

7. Genteng atau Asbes

Atap rumah membutuhkan material berupa genteng yang menjadi mahkota bangunan. Genteng akan menutup bangunan dari bagian atas. 

Umumnya di Indonesia genteng terbuat dari asbes, metal, tanah liat hingga keramik. Masing-masing genteng memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus Anda pertimbangkan. 

8. Kaca

Semakin banyak rumah minimalis hingga mewah yang mengandalkan material kaca. Bahan ini akan membuat rumah tampak lebih elegan dan juga nyaman. 

Dulunya, kaca hanya digunakan sebagai jendela dan memiliki kusen. Kini kaca bisa dimanfaatkan sebagai partisi hingga dinding. 

Anda bisa membuatnya dengan memiliki frame atau frameless sesuai dengan konsep hunian Oya untuk Anda yang ingin memesan partisi kaca maka bisa memesannya di Jasa partisi kaca dengan harga terjangkau yaitu mengklik banner WA di bawah ini.

Wa benner pesan

9. Kerikil

Kerikil menjadi salah satu daftar kebutuhan material bangunan yang dibutuhkan dalam pembuatan pondasi dan struktur bangunan. 

Kerikil akan menjadi campuran dari pasir serta semen yang membuat struktur menjadi semakin kokoh. 

Jenis kerikil pun ada banyak, tetapi khusus pembangunan rumah Anda perlu memilih yang ukurannya 5 hingga 50 mm. 

10. Kayu

Material terakhir adalah kayu yang tampilannya timeless. Penggunaan kayu dalam bangunan adalah sebagai kusen, daun pintu, hingga rangka atap. 

Biasanya papan kayu juga digunakan untuk membuat bekisting yang bisa dengan mudah dilepas pasang. 

Supaya konstruksi rumah tahan lama, Anda harus memilih jenis kayu yang tepat yaitu bebas rayap dan kerusakan. 

Bagaimanakah Cara Memilih Bahan Bangunan yang Tepat untuk Membangun Rumah?

Bagaimanakah Cara Memilih Bahan Bangunan yang Tepat untuk Membangun Rumah?

Sudah mengenali bahan material bangunan apa saja? Sekarang saatnya Anda menentukan pemilihan bahan yang tepat. 

Berikut ini cara memilih yang bisa jadi panduan Anda. 

1. Pilih Bahan Bangunan yang Daya Tahan Lama

Rata-rata rumah pasti akan digunakan berpuluh-puluh tahun kemudian. Jika tidak ingin rumah cepat rusak karena usia, Anda harus mencari bahan bahan bangunan yang awet. 

Setidaknya dengan bahan berkualitas, rumah Anda tetap akan berdiri kokoh selama 25 tahun lebih. Jika ada perbaikan pun, masih tergolong minor. 

Tips memilih bahan yang tahan lama adalah tidak membeli yang murah. Pastikan karakteristik setiap bahan menunjukkan kualitas yang bagus. 

2. Pilih yang Mudah Dirawat

Harga tentu menjadi pertimbangan besar, tetapi sebelum itu Anda harus mencari yang perawatannya sangat mudah. 

Misalnya, antara atap struktur kayu dan metal, manakah yang sebaiknya Anda pilih. Melihat dari segi perawatan, bahan metal jauh lebih unggul karena tahan rayap.

Hanya saja materialnya yang menghantarkan panas bisa mengganggu kenyamanan. Oleh karena itu agar seimbang Anda bisa memasang peredam panas. 

3. Pilih yang Bergaransi

Apakah material bangunan bergaransi? Beberapa ada yang memiliki garansi, seperti material kaca hingga metal. 

Garansi ini harus Anda simak dengan teliti karena menjadi bagian dari jaminan kualitas. Cek bagaimana cara Anda bisa klaim garansi dengan distributor atau produsennya langsung. 

4. Pertimbangkan Biaya yang Sesuai Budget & Masuk Akal

Anda yang sudah riset bahan bangunan rumah dan harganya, pasti akan sedikit kaget karena harganya yang tidak murah. 

Meskipun harga murah atau mahal, Anda harus memprioritaskan anggaran. Jangan sampai biayanya jauh lebih mahal dari anggaran Anda. 

Ketika anggaran Anda kacau, maka risiko pembangunan mangkrak akan semakin tinggi. 

5 Pilih Bahan yang Mudah Didapatkan

Tertarik membeli merek A, B atau C? Daripada merek, lebih aman untuk mencari bahan yang mudah Anda beli. 

Lebih bagus lagi jika menerima pesanan antar, sehingga Anda tidak perlu memperhitungkan biaya transport lagi. 

6. Beli di Toko Bangunan yang Amanah & Terpercaya

Membeli material bangunan secara online? Hal ini boleh-boleh saja, asalkan Anda memilih toko bangunan yang terpercaya. 

Setidaknya dengan toko yang jujur, Anda bisa mendapatkan harga material standar yang tidak menguras kantong. 

Kesimpulan

Kini Anda tidak bingung lagi bukan dengan bahan apa yang digunakan untuk membuat rumah?

Anda perlu mencatat bahannya mulai dari pasir, semen sampai dengan kayu yang sangat krusial. Setelah mengetahuinya Anda bisa mencatat dan mengatur berapa banyaknya bahan yang diperlukan. 

Membangun rumah tidak boleh sembarangan, mulai dari bahannya, desainnya hingga tukang bangunan pun harus tepat. 

Anda yang tidak ingin rugi saat membangun rumah bagus berkualitas bisa menghubungi jasa arsitek rumah di sini. 

Wa benner pesan

Kami akan menemani perjalanan Anda menciptakan rumah dengan desain impian. Sebagai jasa tukang bangun rumah, kami telah mempersiapkan banyak desain menarik. 

Jika ingin membuat rumah baru atau renovasi, Anda  bisa klik banner WA di bawah ini untuk langsung terhubung dengan kami. 

FAQ

1.Apa saja bahan bangunan utama yang diperlukan untuk membangun rumah?

Setidaknya ada 10 bahan bangunan utama yang harus digunakan: pasir, semen, baja, metal, paku, besi beton, genteng/asbes, kaca, kerikil, dan kayu. Setiap bahan memiliki fungsi tertentu yang mendukung kekokohan dan estetika rumah.

2.Bagaimana cara memilih bahan bangunan yang tahan lama?

Pilih bahan bangunan yang berkualitas, meskipun harganya lebih mahal. Perhatikan karakteristik bahan seperti daya tahan terhadap cuaca, rayap, dan kerusakan. Misalnya, gunakan kayu anti-rayap atau metal untuk rangka atap.

3.Apa tips menghemat biaya dalam memilih bahan bangunan?

Prioritaskan bahan yang sesuai anggaran tetapi tetap berkualitas. Hindari membeli bahan yang terlalu murah karena berpotensi kurang tahan lama. Selain itu, pilih bahan yang mudah didapatkan untuk mengurangi biaya transportasi.

4.Apakah penting membeli bahan bangunan dengan garansi?

Ya, garansi memastikan kualitas bahan yang Anda beli. Beberapa bahan seperti kaca dan metal biasanya menawarkan garansi. Pastikan Anda memahami syarat dan cara klaim garansinya.

5.Mengapa memilih toko bangunan yang terpercaya itu penting?

Toko bangunan terpercaya menjamin kualitas material sesuai standar dan harga yang kompetitif. Selain itu, toko yang amanah juga sering menyediakan layanan antar untuk memudahkan pelanggan.

error: Content is protected !!