Desain interior adalah faktor penting untuk meningkatkan nilai estetika ruang hingga bangunan sekaligus nilai jualnya.
Profesi sebagai desain interior pun semakin meningkat mengingat permintaan akan jasa desain ini juga tinggi karena pembangunan yang terus berkembang.
Mengenal lebih jauh tentang desain interior dari pengertian hingga contoh desainnya, membantu Anda memahami fungsinya dalam kehidupan.
Pengertian Desain Interior Menurut Para Ahli
Desain interior adalah istilah dari dua kata menurut KBBI yaitu desain yang artinya kerangka atau rancangan dan interior yaitu aktivitas merancang bagian dalam gedung.
Pengertiannya pun tidak jauh berbeda menurut para ahli. Francis D.K Ching, penulis dan pendidik bidang arsitektur mengartikan desain interior sebagai tata letak dan perencanaan ruang dalam sebuah bangunan.
Pernyataan lain diberikan pula oleh Dodsworth yang menjelaskan bahwa desain interior bertujuan membuat manusia dapat berkegiatan efisien dalam sebuah ruang.
Begitu juga menurut J Pamudji Suptandar yang menyatakan bahwa desain interior merupakan sistem atau cara mengatur area dalam bangunan.
Mengacu penjelasan dari para ahli tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa desain interior adalah penataan sebuah ruang dalam bangunan yang membuat manusia efisien dalam berkegiatan.
Mengenal Fungsinya
Pengertian dari desain interior sekilas bisa menjelaskan apa fungsi dari desain interior. Beberapa fungsi yang dimiliki antara lain:
- Menciptakan ruangan yang serasi sekaligus enak untuk dipandang.
- Menciptakan dan meningkatkan nilai estetika ruang dan bangunan.
- Memperbaiki fungsi setiap elemen di dalamnya.
- Menciptakan ruangan yang nyaman bagi penggunanya.
- Mampu meningkatkan semangat kerja ketika berada di dalam ruangan.
- Ruang akan tampak tertata dan rapi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kenyamanan adalah hal utama yang harus Anda dapatkan dalam sebuah ruangan.
Bukan hanya kamar sebagai ruang untuk tidur namun juga dapur untuk memasak hingga kantor sebagai ruang untuk bekerja.
Tidak heran jika jasa desain interior kini begitu dibutuhkan karena untuk menciptakan kenyamanan dalam sebuah ruangan tidak bisa sembarangan.
Perlu ilmu tertentu untuk memadukan setiap elemen ruangan agar menjadi estetik dan nyaman.
Elemen-elemen Pentingnya
Tidak banyak yang sadar bahwa setiap ruangan memiliki begitu banyak elemen yang mana saling menyatu dan mendukung kenyamanan.
Elemen pembentuk ruangan inilah yang sangat penting dalam desain interior. Para desainer harus paham setiap elemen seperti:
1.Lantai
Bagian terbawah dari ruang yang menjadi pijakan para pengguna. Terbentang secara horizontal yang membutuhkan treatment khusus sesuai dengan jenis bahan yang dipilih.
Seperti lantai dari semen akan lebih awet jika ditambahkan epoxy atau lantai keramik yang ramah budget. Ada juga lantai granit yang mampu memberikan kesan ruangan luas.
2.Dinding
Disebut juga sebagai sekat interior ruang, bertolak belakang dengan lantai, dinding dibangun secara vertikal dan membentang di seluruh bangunan.
Tanpa dinding tidak ada bedanya antara area interior dan outdoor maupun ruang kamar, dapur atau ruang keluarga.
Bahan yang digunakan untuk membuat dinding bisa bervariasi seperti batu bata, batako, kayu, bambu atau yang terbaru beton.
Efek dinding bukan hanya sebagai sekat tetapi juga pencahayaan dari lampu. Material dan finishingnya sangat menentukan efek pada ruangan.
3.Langit-langit
Sebagian besar orang mungkin mengenalnya dengan plafon, namun apa yang dimaksud dengan langit-langit adalah pembatas interior di bagian atas ruang.
Elemen ini juga bisa dimodifikasi dengan berbagai jenis bahan seperti kayu, PVC, gypsum yang bisa didesain sesuai dengan konsep ruangan.
Fungsi dari langit-langit adalah untuk mengatur ketinggian ruang sehingga memberikan efek tertentu.
Meskipun di beberapa jenis konsep ruang ada yang tidak menggunakan langit-langit namun elemen ini juga masih penting.
4.Elemen Bukaan
Sesuai dengan namanya, elemen bukaan adalah bagian terbuka yang bisa didapatkan dari dinding hingga langit-langit. Baik itu pintu, jendela, lubang ventilasi dan lainnya.
Fungsi dari elemen bukaan adalah sebagai sirkulasi udara sehingga ruang tidak terasa pengap dan juga lembab.
Elemen bukaan juga penting untuk menjadi celah masuknya cahaya alami dari matahari. Selain memenuhi fungsinya tersebut, elemen bukaan juga bisa menjadi unsur estetik.
Material yang digunakan harus dibuat dengan kuat seperti kayu, aluminium hingga kaca. Pintu dan jendela harus dibuat mudah dibuka tutup.
5.Elemen Estetis
Elemen seperti bukaan, lantai, langit-langit hingga dinding bisa menjadi bagian dari estetika ruangan, namun ada juga elemen estetis secara khusus.
Fungsi dari elemen ini adalah untuk menciptakan keseimbangan, kesatuan ruang, dengan proporsi yang tepat jadi bukan sekedar dekorasi biasa.
Misalnya dengan memberikan benda seni di salah satu bagian dinding polos berukuran besar. Bisa juga dengan menambahkan sofa bermotif di tengah ruangan atau karpet.
Elemen Pencahayaan
Ruangan akan tampak gelap tanpa adanya elemen ini. Penting untuk bisa mengatur pencahayaan mampu menerangi setiap sudut ruangan dari pagi hingga malam.
Sumber cahaya dari lampu atau alami matahari dapat diatur sedemikian rupa dengan mengkombinasikan elemen bukaan hingga perabotan.
Khusus untuk pencahayaan lampu perlu dipertimbangkan juga peletakkan sekaligus jumlah penggunaannya karena berpengaruh pada energi listrik yang dibutuhkan.
Elemen Warna
Pewarnaan juga berdampak besar bagi kenyamanan ketika tinggal di ruangan. Warna tidak hanya berasal dari dinding namun juga lantai, perabotan, dekorasi dan lampu.
Ada warna yang bisa memberikan kesan luas seperti warna netral yaitu putih, krem, coklat, abu-abu. Ada pula warna yang terkesan panas seperti merah, orange, dan lainnya.
Pemilihan warna sebagian besar disesuaikan dengan fungsi ruangan. Misalnya warna untuk kamar harus yang memberikan efek tenang seperti hijau atau biru.
Contoh Desain Interior yang Tren Tahun Ini
Desain interior diaplikasikan pada rumah, kantor, apartemen hingga toko atau ruko. Jenis pilihannya cukup banyak yang bisa disesuaikan kembali dengan kebutuhan.
Beberapa contoh desain interior berikut inilah yang kini sedang tren:
1.Skandinavia
Desain ini mengedepankan kesan yang alami sekaligus bersih. Oleh karena itu warna yang dipilih dominan putih dengan material kayu solid.
Demi menciptakan kesan bersih maka pencahayaan alami dari matahari akan dimaksimalkan dari bagian dinding hingga atap kaca.
2.Minimalis
Kebanyakan dipilih untuk rumah modern berlahan sempit. Desain ini juga mengedepankan warna netral seperti putih dan abu-abu.
Kesan kontras didapatkan dari warna hitam di bagian elemen estetis. Selain sederhana, desain minimalis juga mengutamakan multifungsi dari setiap perabotan hingga ruang.
3.Industrial
Salah satu desain yang dalam beberapa tahun terakhir banyak mencuri perhatian. Konsep utamanya adalah gudang industri yang difungsikan kembali.
Material baja yang terekspos hingga lantai beton akan dipilih sebagai elemen-elemen utama. Warna hitam akan banyak digunakan dan dikombinasikan dengan warna kayu asli.
Tidak dapat dipungkiri bahwa desain interior adalah bagian penting dalam kehidupan. Pemilihan desain yang tepat akan menciptakan kenyamanan bagi Anda.
Jika saat ini Anda ingin mengubah interior ruangan di rumah, kantor atau apartemen termasuk menciptakan lemari custom maka layanan dari jasalemaripartisi.com bisa menjawab kebutuhan tersebut dengan menggunakan jasa interior Jakarta murah dan berkualitas .
Klik banner WA di atas untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai desain interior, mulai dari pengertian, fungsi, hingga contoh-contohnya dan Anda juga dapat membaca berbagai macam kumpulan informasi terkini dari artikel blog interior terlengkap di sini & semoga saja artikel ini dapat bermanfaat.